KEP.MERANTI,(PAB)---
Masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya Kecamatan Tasik Putri Puyu Desa Bandul,saat ini masih terkena dampak Covid-19. Jumlah masyarakat Desa Bandul 900 KK, saat ini masyarakat masyarakat mengeluh dengan bantuan jenis sembako dari Pemerintah Kabupaten.
Dalam rincian dana di tahap pertama bantuan jenis sembako yang di salurkan oleh pihak kabupaten ke Desa Bandul melalui Kecamatan Tasik Putri Puyu, yang berbentuk sembako yaitu beras sebesar 7ton 950kilo gram dan mie instan 570 kotak.Beras diterima oleh masyarakat Desa Bandul tiap KKnya 15kilo gram dan 1 kotak mie instan setiap KKnya.
Yang anehnya pada saat penyaluran tahap kedua sudah di berikan ke pihak kecamatan Tasik Putri Puyu pada tanggal 10 juni 2020 dan di salurkan ke Desa Bandul dengan cara simbolis pada tanggal 13 juni 2020 di Kantor Camat Tasik Putri Puyu. Sembako jenis beras yang di berikan olah pemerintah Kabupaten sebanyak 1ton 30 kilo gram, apakah ini cukup untuk 570 KK masyarakat Desa Bandul yang terkena dampak Covid-19.
Saat tim awak media mengkonfirmasi ke pihak Desa Bandul menyatakan, "Untuk sembako jenis beras tahap kedua ini blum bisa kami terima karna kami tidak mau masyarakat desa Bandul eboh karna beras yang diberikan tidak sesui dengan tahap pertama,"ujar Sekdes Desa Bandul Saat di jumpai.
Sementara itu dana untuk Pemerintah Kabupaten untuk PSST di Desa Bandul Rp 203 juta.Kenapa bantuan tahap kedua tidak sesuai dengan tahap pertama?.
"Pemerintah tidakkan mampu untuk menanggung seluruh kebutuhan masyarakat,"kata Ketua PSST atau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti saat giat kunjungan ke desa Bandul tanggal 11 juni 2020.
Harapan seluruh masyarakat Desa Bandul, "Kami masyarakat ingin keadaan ini cepat terselesaikan dan janganlah kami masyarakat ditakut takuti dengan info yang belum ada di sosialisasikan kepada kami masyarakat dan janganlah lakukan RapidTest dengan cara tiba tiba sebelum ada pemberitahuan untuk seluruh masyarakat dari Desa,"harap hampir seluruh masyarakat Desa.(Eli)